Wednesday, May 16, 2012

Talk Show "Syurga Di Wajahmu", 27 Mei 2012

Pernah dengar "Rumahku Syurgaku" atau dalam Bahasa Arab "Baiti Jannati" ? InshaAllah, dalam talk show ni, Ustaz Syed Abdul Kadir Aljoofre akan berkongsi dengan kita semua tentang bagaimana hendak menjadikan diri kita mampu untuk membahagiakan ahli keluarga kita, dan juga bagaimana hendak membuat diri kita rasa bahagia dan tenang berada di samping ahli keluarga kita. 


Jemut datang beramai-ramai ke talk show seperti yang tertera dalam gambar di atas ni ya...jumpa anda di sana! =)

Saturday, December 24, 2011

HAdith tentang Ikhlas

Berikut ini sebuah hadis tentang ikhlas yang disampaikan oleh Rasulullah kepada Sayidina Muaz. Moga-moga kita dapat menjadi orang yang ikhlas & segala amalan ibadah kita diterima.

Rasulullah SAW bersabda: “Puji syukur ke hadrat Allah SWT yang menghendaki agar makhluk-Nya menurut kehendak-Nya. Wahai Muaz!”

Jawabku: “Ya Saiyidil Mursalin.” Sabda Rasulullah SAW: “Sekarang aku akan menceritakan kepadamu, bahawa apabila dihafalkan (diambil perhatian) olehmu akan berguna tetapi kalau dilupakan (tidak dipedulikan) olehmu maka kamu tidak akan mempunyai hujah di hadapan Allah kelak. Hai Muaz, Allah itu menciptakan tujuh malaikat sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Setiap langit ada seorang malaikat yang menjaga pintu langit dan tiap-tiap pintu langit dijaga oleh malaikat penjaga pintu menurut kadarnya pintu dan keagungannya. Malaikat yang memelihara amalan si hamba akan naik ke langit membawa amalan itu ke langit pertama. Penjaga akan berkata kepada malaikat Hafazah: ‘Saya penjaga tukang umpat (membicarakan keburukan orang). Lemparkan balik amalan ini ke muka pemiliknya karena saya diperintahkan untuk tidak menerima amalan tukang umpat.’

Esoknya naik lagi malaikat Hafazah membawa amalan si hamba. Di langit kedua penjaga pintunya berkata: ‘Lemparkan balik amalan ini ke muka pemiliknya sebab dia beramal karena mengharapkan keduniaan. Allah memerintahkan supaya ditahan amalan ini jangan sampai lepas ke langit yang lain.’

Kemudian naik lagi malaikat Hafazah ke langit ketiga membawa amalan yang sungguh indah. Penjaga langit berkata: ‘Lemparkan balik amalan ini ke muka pemiliknya karena dia seorang yang sombong’.”

Rasulullah SAW meneruskan sabdanya: “Berikutnya malaikat Hafazah membawa lagi amalan si hamba ke langit keempat. Lalu penjaga langit itu berkata: ‘Lemparkan balik amalan ini ke muka empunyanya. Dia seorang yang ujub (merasa diri hebat). Allah memerintahkan aku menahan amalan yang ujub.’

Seterusnya amalan si hamba yang lulus di langit kelima dalam keadaan bercahaya-cahaya dengan jihad, haji, umrah dan lain-lain tetapi di pintu langit kelima penjaganya berkata: ‘Ini adalah amalan tukang hasad (iri dengan nikmat orang lain). Dia sangat benci pada nikmat yang Allah berikan pada hamba-Nya yang lain. Dia tidak redha dengan kehendak Allah. Sebab itu Allah perintahkan amalannya dilemparkan balik ke mukanya. Allah tidak terima amalan pendengki dan hasad.’

Di langit keenam, penjaga pintu akan berkata: ‘Saya penjaga rahmat. Saya diperintahkan untuk melemparkan balik amalan yang indah ini ke muka pemiliknya karena dia tidak pernah mengasihi orang lain. Kalau orang mendapat musibah dia merasa senang. Sebab itu amalan ini jangan melintasi langit ini.’

Malaikat Hafazah naik lagi membawa amalan si hamba yang lepas hingga langit ketujuh. Rupa cahayanya bagaikan kilat dan suaranya bergemuruh. Di antara amalan itu ialah sembahyang, puasa, sedekah, jihad, warak dan lain-lain lagi. Tetapi penjaga pintu langit berkata: ‘Saya ini penjaga sum’ah (ingin masyhur). Sesungguhnya si

pengamal ini ingin masyhur dalam kumpulan-kumpulan dan selalu ingin tinggi di saat berkumpul dengan kawan-kawan yang sebaya dan ingin mendapat pengaruh dari para pemimpin. Allah memerintahkan padaku agar amalan ini jangan melintasiku. Tiap-tiap amalan yang tidak bersih karena Allah maka itulah riyak (pamer kebaikan). Allah tidak akan menerima dan mengkabulkan orang-orang yang riyak.’

Kemudian malaikat Hafazah itu naik lagi dengan membawa amal hamba yakni sembahyang, puasa, zakat, haji, umrah, akhlak yang baik dan pendiam, zikir pada Allah, diiringi malaikat ke langit ketujuh hingga sampai melintasi hijab-hijab dan sampailah ke hadrat Allah SWT. Semua malaikat berdiri di hadapan Allah dan semua menyaksikan amalan itu sebagai amalan soleh yang betul-betul ikhlas untuk Allah.

Tetapi firman Tuhan: ‘Hafazah sekalian, pencatat amal hamba-Ku, Aku adalah pengintip hatinya dan Aku lebih mengetahui apa yang dimaksudkan oleh hamba-Ku ini dengan amalannya. Dia tidak ikhlas pada-Ku dengan amalannya. Dia menipu orang lain, menipu kamu (malaikat Hafazah) tetapi tidak boleh menipu Aku. Aku adalah Maha Mengetahui. Aku melihat segala isi hati dan tidak akan terlindung bagi-Ku apa saja yang terlindung. Pengetahuan-Ku atas apa yang telah ter- jadi adalah sama dengan pengetahuan-Ku atas apa yang bakal terjadi. Pengetahuan-Ku atas orang yang terdahulu adalah sama dengan pengetahuan-Ku atas orang-orang yang datang kemudian. Kalau begitu bagaimana hamba-Ku ini menipu Aku dengan amalannya? Laknat-Ku tetap padanya.’

Dan ketujuh-tujuh malaikat beserta 3000 malaikat yang mengiringinya pun berkata: ‘Ya Tuhan, dengan demikian tetaplah laknat-Mu dan laknat kami sekalian bagi mereka.’ Dan semua yang di langit turut berkata: ‘Tetaplah laknat Allah kepadanya dan laknat orang yang melaknat’.”

Sayidina Muaz kemudian menangis teresak-esak dan berkata: “Ya Rasulullah, bagaimana aku boleh selamat dari apa yang diceritakan ini?”

Sabda Rasulullah SAW: “Hai Muaz, ikutilah Nabimu dalam soal keyakinan.”

Muaz bertanya kembali: “Tuan ini Rasulullah sedangkan saya ini hanya Muaz bin Jabal. Bagaimana saya boleh selamat dan boleh lepas dari bahaya tersebut?”

Sabda Rasulullah SAW: “Ya begitulah, kalau dalam amalanmu ada kelalaian maka tahanlah lidahmu jangan sampai memburukkan orang lain. Ingatlah dirimu sendiri pun penuh dengan aib, maka janganlah mengangkat diri dan menekan orang lain. Jangan riyak dengan amal supaya amal itu diketahui orang. Jangan termasuk orang yang mementingkan dunia dengan melupakan Akhirat. Kamu jangan berbisik berdua ketika di sebelahmu ada orang lain yang tidak diajak berbisik. Jangan takabur pada orang lain nanti luput amalanmu dunia dan Akhirat dan jangan berkata kasar dalam suatu majlis dengan maksud supaya orang takut padamu. Jangan mengungkit-ungkit apabila membuat kebaikan. Jangan merobekkan peribadi orang lain dengan mulutmu, kelak engkau akan dirobek-robek oleh anjing-anjing jahanam.

Sebagaimana firman Allah yang bermaksud: ‘Di Neraka itu ada anjing-anjing perobek badan manusia’.”

Muaz berkata: “Ya Rasulullah, siapa yang tahan menanggung penderitaan semacam itu?”

Jawab Rasulullah SAW: “Muaz, yang kami ceritakan itu akan mudah bagi mereka yang dimudahkan Allah SWT. Cukuplah untuk menghindar semua itu, kamu menyayangi orang lain sebagaimana kamu mengasihi dirimu sendiri dan benci apa yang berlaku kepada orang lain apa-apa yang dibenci oleh dirimu sendiri. Kalau begitu kamu akan selamat dan dirimu pasti akan terhindar.”

Saturday, November 26, 2011

Salam Maal Hijrah

Bismillahhirrahmanirahim, Assalamualaikum warahmatullahhi wabarakatu

Terlebih dahulu saya ingin mengucapkan Salam Maal Hijrah kepada semua umat islam yang berada di bumi Allah ini. Syukur yang tak terhingga kerana masih diberikan nikmat iman dan Islam dan masih berkesempatan untuk menghirup udara di bumi Allah ini... Untuk kita sama2 melafazkan rasa syukur itu, marilah kita sama2 melafazkan doa awal akhir tahun dan awal tahun supaya perjalanan hidup kita di tahun 1433 diberkati Allah. Walaupun ada yang mempertikaikan doa awal dan akhir tahun ini adalah bidaah, tapi tak salah rasanya kita berdoa untuk memohon kesejahteraan diri dan mengharap hari-hari yang dilalui pada tahun hadapan akan lebih diberkati...



Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Hasyr: 18).

Thursday, September 29, 2011

JAWAPAN ISHAB KEPADA RIJAL TANPA HATI


Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,
Saya telah membaca suratmu dan sangat terpengaruh dengan kejujuran bahasamu, keindahan keberanianmu, halusnya kesedaranmu dan HIDUPNYA hatimu. Saudaraku, kamu bukan orang yang hatinya mati seperti yang kamu sangka.
Akan tetapi, kamu adalah seorang pemuda yang perasaannya tajam, jiwanya bersih dan nuraninya lembut. Seandainya tidak bersifat demikian,tentulah kamu engkari perasaanmu. Akan tetapi besarnya semangat & jauhnya tujuan (matlamat hidup) membuatmu menganggap kecil urusanmu yang besar & engkau mengharapkan tambahan untuknya. Tidak ada masalah dalam hal itu & memang itu yang sepatutnya berlaku.
Saya merasakan apa yang kamu rasakan, saya berjalan sebagaimana kamu berjalan & saya akan berusaha untuk memberikan beberapa nasihat. Jika nasihat-nasihat ini bermanfaat bagimu & dengan melaksanakannya kamu lihat dapat menghapuskan dahaga serta mengubati sakitmu, maka alhamdulillah atas taufikNya. Namun jika tidak demikian, maka saya senang untuk bertemu denganmu agar kita saling bekerjasama untuk mengenal pasti penyakitmu & menentukan ubatnya.
Berteman dengan orang-orang yang khusyuk yang selalu merenung, bergaul dengan orang yang selalu berfikir& menyendiri, dekat dengan orang yang bertaqwa & soleh yang dari mereka terpancar hikmah & dari wajah mereka terpancar cahaya, & dari hati mereka bertambah makrifat -dan jumlah mereka adalah sedikit- adalah ubat yang mujarab.
Berusahalah berteman dengan orang-orang seperti mereka, selalu bersama mereka, kembali kepada mereka & kamu sambungkan rohmu dengan roh mereka, jiwamu dengan jiwa mereka serta kamu habiskan kebanyakan waktu kosongmu bersama mereka. Hati-hatilah dengan orang yang mengaku-ngaku. Carilah orang yang keadaannya membuatmu bangkit bersemangat, perbuatannya membawamu berbuat baik & jika kamu melihatnya maka kamu mengingat Allah.
Berteman dengan orang-orang seperti ini adalah salah satu ubat yang mujarab kerana watak manusia sering mencuri, sehinggalah hati terpengaruh dengan hati yang lain dan jiwa pun mengambil contoh dari jiwa yang lain. Oleh kerana itu, berusahalah untuk menemukan jiwa-jiwa yang soleh sebagai teman.
Saudaraku, berfikir, berzikir di waktu-waktu yang suci, menyendiri, bermunajat serta merenung alam yang indah dan menakjubkan, menggali rahsia keindahan & keagungan alam, meneliti dengan hati & berzikir dengan lisantentang tanda keagungan yang menakjubkan serta hikmah yang agung ini, termasuk hal yang memberi kehidupan kepada hati dan menyinari kalbu dengan keimanan & keyakinan.
Allah swt berfirman; “Sesungguhnya dalampenciptaan langit & bumi, dan silih bergantinya malam & siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yangberakal.” (Ali-Imran : 190)
Saudaraku, seterusnya berfikir tentang masyarakat, melihat pelbagai penderitaan, kebahagiaan, kesulitan serta keamanan, menjenguk orang sakit, menggembirakan orang yang ditimpa bencana & mengetahui sebab kesengsaraan yang berbentuk pembangkangan, kekafiran, kezaliman, pelanggaran, sikap mementingkan diri, egois, terpedaya oleh hal-hal yang semu, semua ini merupakan cantuman bagi rantaian hati yang menyatukan cerai berainya & menghidupkannya dari kematian.
Maka berusahalah agar kewujudanmu menjadi penghibur bagi sengsara & tertimpa bencana. Tidak ada perkara yang pengaruhnya lebih kuat terhadap perasaan daripada berbuat baik kepada orang yang sangat memerlukan, membantu orang yang teraniaya atau berkongsi rasa dengan orang yang susah atau sedih.
Saudaraku, hati ada di tangan Allah. Dia mengubahnya sesuai dengan kehendakNya. Oleh kerana itu, bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, agar Dia memberikan kehidupan kepada hatimu, membuka dadamu dengan iman &melimpahkan keyakinan kepadamu sebagai anugerah serta nikmat dariNya. Berdoalah di waktu-waktu mustajab &waktu sahur kerana doa pada waktu sahur adalah ibarat anak panah yang meluncur tidak terhenti sehingga sampai ke Arasy. Saya tidak meragui keikhlasanmu dalam mencapai tujuan & kejujuran dalam pengakuanmu.
Allah swt berfirman; “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertaqwa.”(Al-Maidah : 27)
Saudaramu, Hassan Al-Banna.

Monday, September 26, 2011

Surat dari Rijal yang Mati Hati

Yang terhormat ustaz Hassan al-Banna,


Assalamualaikum wbth,

Apakah anda pernah mendengar tentang lelaki tanpa hati? Maaf, jika hati yang dimaksudkan adalah salah satu anggota tubuh dari daging yang berwarna merah, yang menarik dan melepaskan darahnya, tentu saja lelaki itu memilikinya. Yang dengannya dia dapat hidup & menjalani kehidupannya. Akan tetapi hat iyang bersemangat, kuat & hidup, sayang sekali dia tidak memilikinya

Dia mengetahui kebaikan meskipun kecil, dia juga mengetahui keburukan meski pun samar-samar.Seringkali dia benar2 merasai & memahami perilaku seseorang dari wajahnya & dapat memberi respon terhadap hal itu. Akan tetapi, dia tidak memiliki hati.
Ketika bertemu dengan teman lamanya yang sudah lama tidak bersua, dia bersalam lalu menggenggam tangannya kuat, bahkan memeluknya. Namun hatinya, tetap beku, sama sekali tidak terpengaruh. Dia memberi nasihat kepada orang lain, " Jadilah kalian begini & jadilah kalian begitu", serta menyebutkan pelbagai dalil & bukti, namun hatinya semakin keras & tidak terpengaruh.

Dia tersenyum kala mendengar berita gembira. Dia juga mengerutkan dahi saat menerima berita duka.Akan tetapi, kegembiraan & kesedihannya hanyalah reaksi semula jadi semata, sedangkan hatinya teta pdiam & tidak bergoncang. Dia menyatakan cinta & benci kepada seseorang. Tetapi ketika melihat hatinya,ia tetap diam tanpa memberi penjelasan.Dia berdiri menunaikan solat & berusaha khusyuk, membaca al-Quran & berusaha menumpukan perhatiannya. Ketika menunaikan solat, dia membaca bacaan solat dengan nadanya sehingga orang-orang pun berkata, " Dia itu khusyuk nampaknya." Akan tetapi ketika meraba hatinya, dia mendapatinya tuli& tidak khusyuk, walaupun memahami apa yang dibaca.Ini adalah gambaran sebenar yang terjadi pada hati lelaki itu.

Saya tidak melebih-lebihkan atau menguranginya. Menurut anda, apakah anda dapat mengatakan bahawa hatinya sama seperti kebiasaan hati orang-orang lain? Saya dianugerahi akal tetapi hati saya hilang. Saya merasakan akal fikiran saya cerdas berfikir, bekerja,hidup & menunjukkan kewujudannya. Akan tetapi, ketika saya ingin menghayati semua itu pada hati saya, sama sekali saya tidak menjumpainya. Saat ini, anda telah mendengar tentang seseorang lelaki yang tidak memiliki hati.Dia adalah seorang yang membuat perjanjian(baiah) dengan anda & anda teah mengambil janji setia darinya. Apakah anda rela jika seorang tentera anda hidup tanpa hati?

Apakah anda dapat membantu menghidupkan hatinya agar bergerak dan merasai apa yang diucapkan oleh lisannya?Inilah penyakit salah seorang tentera anda yang akan membuat anda sedih jika mengetahuinya. Ole hsebab itu, saya tidak akan menyebutkan namanya, hinggalah saya maklumkan anda bahawa dia telah sembuh.
Waalaikumussalam wbth

Friday, September 23, 2011

7 SUNNAH PENTING

Dalam kehidupan sehari-hari ada kala kita mungkin telah melampaui batas. Imaginasi kotor, percakapan dan perbuatan yang tidak betul menjadikan kita selalunya semakin jauh dengan Allah. Tetapi itulah kita manusia, tak lari dari kesilapan..dan mujurlah Allah selalu membuka pintu taubat kepada kita, agar dapat kita meneruskan perjalanan menuju akhirat dengan lebih berkat. Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah:
 
Pertama:
Tahajjud, kerana kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya. Pastinya doa mudah termakbul dan menjadikan kita semakin hampir dengan Allah.
 
Kedua:  
Membaca Al-Qur'an sebelum terbit matahari, alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur'an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman. Paling tidak jika sesibuk manapun kita, bacalah ayat 3Qul, atau ayat qursi.
 
Ketiga:
Jangan tinggalkan masjid terutama di waktu subuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke mesjid, kerana masjid merupakan pusat keberkahan, bukan kerana panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah.
 
Keempat:
Jaga sholat dhuha, kerana kunci rezeki terletak pada solat dhuha. Yakinlah, kesan solat dhuha sangat dasyat dalam mendatangkan rezeki.
 
Kelima:
Jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari. Percayalah, sedekah yang diberikan akan dibalas oleh Allah berlipat kali ganda.
 
Keenam:
Jaga wudhu terus menerus kerana Allah menyayangi hamba yang berwudhu. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, "Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu solat walau ia sedang tidak solat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia ya Allah".
 
Ketujuh:
 Amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi kerana dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.
 
Zikir adalah bukti syukur kita kepada Allah. Bila kita kurang bersyukur, maka kita kurang berzikir pula, oleh kerana itu setiap waktu harus selalu ada penghayatan dalam melaksanakan ibadah ritual dan ibadah ajaran Islam lainnya. Zikir juga merupakan makanan rohani yang paling bergizi, dan dengan zikir berbagai kejahatan dapat ditangkal sehingga jauhlah umat manusia dari sifat-sifat yang berpangkal pada materialisme dan hedonisme.
 
Sebarkanlah ilmu ini, dan anda tidak akan rugi sedikitpun, sebarkan, semoga ianya memberi manfaat pada semua